28.10.08

Yang Tidak Boleh Dilakukan Bersama Anak-Anak

Anda berlibur ke kota mana pada Lebaran kali ini? Seperti sebuah pesta buffet, sebuah kota menawarkan aneka pilihan, termasuk tempat wisata: beberapa baik, beberapa tidak masuk akal, dan banyak hal yang tidak menarik bagi anak Anda. Jika Anda merencanakan jalan-jalan keliling kota, aturlah agar rencana itu tidak jadi bencana yang bikin stress. Berikut ini, Paul Eisenberg, editorial director di Fodors.com dan ayah dari tiga orang anak, memberitahukan tujuh kesalahan yang tidak boleh Anda lakukan saat city tour bersama anak-anak.

Kesalahan 1: Pilih kota atau tempat yang salah. Mudah saja merencanakan kunjungan ke suatu kota berdasarkan rekomendasi atas apa yang menjadikan kota itu terkenal dan bukan berdasarkan apa yang akan membuat keluarga Anda berbahagia. Ketika Anda membuat rencana, bicarakan dengan anak-anak apa yang mereka inginkan dalam kunjungan tersebut. Anda mungkin terkejut begitu mengetahui mereka tidak tertarik untuk mengunjungi Kebun Binatang Ragunan sebagaimana yang Anda inginkan, misalnya. Jangan terlalu dipikirkan, tahun depan mereka akan lebih besar dan jawaban mereka pasti akan berbeda.

Jangan pula langsung beranggapan bahwa anak-anak pasti berpikir semua museum itu membosankan sebelum Anda menjelaskan bahwa mengunjungi museum-museum di Jakarta, Roma, New York akan sama menariknya dengan mengunjungi kota itu sendiri. Jika Anda bercerita dengan baik, Anda mungkin dapat membuat mereka tertarik pada beberapa tempat terkenal dan menyimpan beberapa tempat hebat lainnya untuk kunjungan berikutnya.

Kesalahan 2: Tinggal di satu tempat menarik terlalu lama. Jika keluarga Anda setuju untuk mengunjungi tempat yang luas semacam Taman Impian Jaya Ancol atau Kebun Binatang Ragunan, selamat! Namun buatlah rencana kunjungan. Beberapa keluarga dapat langsung membuat rencana di tempat dengan memperhatikan floor plan atau peta di tempat parkir. Namun kebanyakan dari kita harus mendiskusikannya dulu sebelum kita tiba di tempat. Anda tidak perlu melihat semua barang atau hewan yang dipertontonkan. Anda pun pasti tak ingin tinggal terlalu lama di rumah reptil dan kehilangnan kesempatan untuk melihat yang lain.

Hindari kesalahan pengaturan waktu dengan menerapkan Aturan Satu HAL: maksudnya semua orang memilih satu hal yang paling ingin mereka lihat, dan Anda harus mengunjungi tempat-tempat tersebut lebih dahulu. Jika ada waktu, Anda dapat melanjutkan dengan mengunjungi pilihan kedua atau ke tiga. Aturan ini amat penting terutama jika Anda adalah orang tua tunggal yang tidak dapat menerapkan strategi berpisah (lihat di bawah).

Kesalahan 3: Tidak berpisah. Pertimbangkan jalan-jalan keluarga yang terpisah di suatu tempat atau ke beberapa tempat. Aneh saja bila para orang tua menerapkan hal ini di rumah namun ketika liburan merasa harus terus bersama-sama. Mungkin saja ketertarikan seseorang pada suatu hal amat menjemukan dan tidak menarik bagi yang lain dengan adanya perbedaan umur dan minat.

Jadi, mengapa juga memaksa diri untuk menyeret semua orang kemana-mana bila tidak penting? Di saat si ibu dan putrinya mengunjungi kandang primata, si ayah dan putranya dapat mengunjunngi lantai pertunjukan dinosaurus. Atau si ayah dapat berjalan-jalan dengan anak-anak sementara si ibu melakukan window shopping, kemudian si ibu mengambil alih dan sang ayah dapat mengunjungi suatu tempat yang sama sekali tidak menarik bagi anggota keluarga lainnya. Begitu juga sekiranya seluruh anggota keluarga tidak memperoleh kenyamanan di restaoran mahal, ibu dapat membawa putri tertuanya keluar untuk makan, dan esoknya sang ayah dapat melakukan hal yanng sama dengan anggota keluarga lainnya.

Kesalahan 4: Makan hanya di restoran. Banyak paket perjalanan mengatur Anda makan hanya di restoran. Namun ada beberapa hal yang akan memberi Anda pegalaman yang lebih mengesankan jika Anda cukup keras menerapkan standar bahwa setiap makan di restoran harus cukup berharga. Namun jika makan di restoran mahal menyiksa kantong, Anda harus memilih restoran yang lebih kasual.

Namun jika Anda memilih cara ini, waspadalah bahwa restoran yang didisain untuk keluarga tidak selalu bersahabat. Tempat-tempat untuk keluarga memberikan porsi besar dan biasanya ribut, namun restoran-restoran ini lebih kondusif bagi orang dewasa dan turis. Karena Anda berada di kota besar, apalagi kalau di negara-negara Eropa atau Amerika, cobalah untuk membeli makanan cepat saji suatu kali dan makan sambil berpiknik di taman kota.

Kesalahan 5: Memaksakan suatu rencana. Diluar maksud baik untuk membahagiakan keluarga, Anda mungkin akan memaksa untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor pada suatu hari yanng mendung. Haruskah? Bogor dikenal sebagai kota hujan. Begitu juga jika Anda berkeras mengunjungi Alcatraz di Teluk San Francisco, California pada pukul 2 siang, memangnya Anda ingin bersaing dengan anak-anak yang mengikuti kunjungan dari sekolahnya?

Kesalahan 6: Belanja hanya untuk meningkatkan perekonomian daerah. Jaringan ritel berskala nasional dan internasional sebenarnya tidak jauh berbeda dari kota satu ke kota lainnya. Jika Anda berbelanja di tempat seperti itu, Anda tidak harus menghabiskan banyak waktu utuk berbelanja di sana. Ketika Anda memilih butik-butik khas, jaringan lokal, toko museum, dan pedagang kaki lima yang khas, ingatlah bahwa tujuan Anda untuk memperoleh pengalaman kota yang lebih otentik, dan tentu suvenir yang lebih otentik bagi teman-teman Anda dan anak-anak di rumah.

Jika keluar negeri, sebelum pergi carilah informasi melalui situs-situs internet. Di Fodors.com misalnya, lihat di seksi belanja dari panduan jalan-jalan setiap kota atau pertanyaan-pertanyaan yang pernah diposting tentang suvenir favorit untuk tahu tentang toko-toko dan penjual lokal yang bagus. Untuk menghemat waktu, browsing juga ke toko-toko online di tempat-tempat yang hendak Anda kunjungi untuk melihat apakah toko-toko tersebut patut dikunjungi.

Kesalahan 7: Not wandering around. Setiap kota besar memiliki transportasi publik yang praktis dan asyik untuk dicoba. Biarkan keluarga Anda menikmati penjelajahan di gang-gang sempit di kawasan Popies Line, Kuta, Bali dengan sepeda motor carteran. Pengalaman berharga menungu di setiap sudut jalan, dan tidak masalah apakah itu adalah tempat bermain yang menyenangkan atau ada parade jalan yang tidak jelas. Tempat-tempat semacam ini akan selalu diingat sebagai kenangan yang berharga oleh anggota keluarga Anda. (Fodors.com)
Sumber: Kompas, Jumat, 26 September 2008