Liburan Lebaran merupakan momen bersama keluarga, termasuk dengan anak-anak. Salah satu kegiatan liburan yang mengasyikan bagi anak-anak adalah berjalan kaki bersama. Bagi orang dewasa pun, momen berjalan bersama balita atau anak prasekolah jika dilakukan dengan hati dan pikiran terbuka, sungguh akan membuka cara pandang baru tentang bagaimana orang melihat dunia.
Para petualang muda ini akan begitu tertarik pada segala hal yang bagi mereka baru dan menakjubkan, sampai kadang-kadang anak-anak kecil ini tidak sadar dan tidak peduli akan bahaya. Sudah merupakan kewajiban orangtua atau para pengasuh untuk menjaga keamanan anak-anak. Namun hal itu akan menjadi sesuatu sulit bila anak-anak yang aktif tidak mau berpegang tangan.
Secara umum, anak-anak di bawah sembilan tahun kurang memiliki pendengaran yang tajam, pandangan periferal, dan kemampuan untuk menilai keamanan diri ketika melintasi jalan yang ramai.
Tips berikut mungkin dapat membantu para bocah petualang ini lebih aman dan bahagia:
Jangan biarkan anak-anak berjalan sendirian.
Sebuah cara untuk membuat balita dan anak prasekolah aman adalah dengan menerapkkan sikap tegas. Beberapa orang mungkin beranggapan Anda bersikap keras namun ketegasan menawarkan cara aman membuat anak dekat dengan Anda, membantu mengarahkan mereka dan bahkan menolong mereka ketika mereka terjatuh.
Berpegang tangan di semua persimpangan jalan dan ketika menyeberangi jalan raya atau padang.
Ajarkan dan paksakan aturan bahwa seorang anak harus langsung berhenti ketika diinstruksikan untuk berhenti dan harus menunggu instruksi selanjutnya.
Ajari anak untuk tidak berjalan di ujung atau pinggir trotoar. Jika anak-anak mengendarai mainan mereka, jaga jarak agar mereka tetap dekat dengan Anda.
Jika mengendarai kereta dorong, cek roda dan pegangannya secara rutin. Anak-anak harus tetap duduk ketika kereta dorong digerakkan.
Jalan-jalan untuk jarak pendek saja dan bersiap-siaplah untuk menggendong ketika mereka lelah. (hotelfun4kids.com/fodors.com)
Para petualang muda ini akan begitu tertarik pada segala hal yang bagi mereka baru dan menakjubkan, sampai kadang-kadang anak-anak kecil ini tidak sadar dan tidak peduli akan bahaya. Sudah merupakan kewajiban orangtua atau para pengasuh untuk menjaga keamanan anak-anak. Namun hal itu akan menjadi sesuatu sulit bila anak-anak yang aktif tidak mau berpegang tangan.
Secara umum, anak-anak di bawah sembilan tahun kurang memiliki pendengaran yang tajam, pandangan periferal, dan kemampuan untuk menilai keamanan diri ketika melintasi jalan yang ramai.
Tips berikut mungkin dapat membantu para bocah petualang ini lebih aman dan bahagia:
Jangan biarkan anak-anak berjalan sendirian.
Sebuah cara untuk membuat balita dan anak prasekolah aman adalah dengan menerapkkan sikap tegas. Beberapa orang mungkin beranggapan Anda bersikap keras namun ketegasan menawarkan cara aman membuat anak dekat dengan Anda, membantu mengarahkan mereka dan bahkan menolong mereka ketika mereka terjatuh.
Berpegang tangan di semua persimpangan jalan dan ketika menyeberangi jalan raya atau padang.
Ajarkan dan paksakan aturan bahwa seorang anak harus langsung berhenti ketika diinstruksikan untuk berhenti dan harus menunggu instruksi selanjutnya.
Ajari anak untuk tidak berjalan di ujung atau pinggir trotoar. Jika anak-anak mengendarai mainan mereka, jaga jarak agar mereka tetap dekat dengan Anda.
Jika mengendarai kereta dorong, cek roda dan pegangannya secara rutin. Anak-anak harus tetap duduk ketika kereta dorong digerakkan.
Jalan-jalan untuk jarak pendek saja dan bersiap-siaplah untuk menggendong ketika mereka lelah. (hotelfun4kids.com/fodors.com)
